Tugas Analisis Kurikulum Matematika ( Rangkuman Bab 3 & 4)

Pertanyaan :

1. Bagaimana perkembangan pembelajaran di Indonesia ? 
2. Apa yang di maksud dengan kompentensi ? 
3. Apa yang dimaksud dengan kurikulum berbasis kompetensi ?
4. Bagaimana pemecahan masalah matematika menurut polya ?
5. Apa yang dimaksud KTSP ?           
6. Bagaimana prinsip-prinsip perkembangan KTSP ?
7. Bagaimana hakekat matematika dan matematika sekolah ?
8. Jelaskan tujuan Pembelajaran Matematika Sekolah (PERMENDIKNAS No. 22 Tahun 2006) !
9. Apa yang dimaksud dengan fakta, konsep dan prinsip, skill atau keterampilan dalam matematika ?
   
   
   Jawaban
   1. Bagaimana perkembangan pembelajaran di Indonesia ?
   

       Pengembangan pembelajaran di Indonesia dibagi dalam beberapa tahapan yaitu :

   a.       Matematika Tradisional (ilmu pasti)

               Matematika tradisonal lahir setelah Indonesia terlepas dari penjajahan kolonial. Karakteristik matematika tradisonal yaitu : lebih menekankan hafalan, menekankan bagaimana sesuatu itu dihitung, lebih mengutamakan kepada melatih otak, bahasa/istilah dan simbol yang digunakan tidak jelas, urutan operasi harus diterima tanpa alasan.

   b.      Pembelajaran matematika modern

               Model pembelajaran matematika modern muncul karena adanya kemajuan teknologi. Karakteristik Kurikulum 1975 yaitu : memuat topik dan pendekatan baru,  menekankan pembelajaran bermakna dan berpengertian, Program matematika lebih kontinu, pembelajaran pada struktur, program melayani anak berkemampuan hetrogen, bahasa lebih tepat, pusat pengajaran pada murid, menggunakan meode menemukan, memecahkan masalah dan teknik diskusi.

   c.       Kurikulum 1984

               Kurikulum 1984 lahir karena adanya kekhawatiran negara maju yang akan disusul oleh negara-negara terbelakang saat itu, seperti Jerman barat, Jepang, Korea, dan Taiwan. Perkembangan tersebut ditandai dengan adanya kalkulator, computer dan karakteristik yang melekat pada kurikulum 1984 adalah CBSA.

   d.      Kurikulum 1994

               Kurikulum 1994 lahir karena adanya Indonesia jarang mendulang mendali pada pentas olimpiade dan kondisi lulusan yang kurang siap pada kancah kehidupan. Karakteristik kurikulum 1994 yaitu : struktur materi disesuaikan psikologi perkembangan anak, materi computer semakin dalam, adanya soal cerita pada akhir pokok bahasan.

   e.       Kurikulum 2004

               Kurikulum 2004 lahir karena adanya keragaman pikiran siswa dan kemampuan siswa dalam mengungkapkan gagasannya kurang menjadi perhatian karakteristik kurikulum 2004 yaitu : Tercapainya kompentensi siswa baik secara individu maupun klasikal yaitu kognitif (kemampuan intelektual), afektif ( sikap, nilai dan moral), dan psikomotorik (keterampilan).
   
   
   2. Apa yang di maksud dengan kompentensi ?
   

     Kompentensi adalah sekumpulan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai sebagai kinerja yang berpengaruh terhadap peran, perbuatan, prestasi, serta pekerjaan orang
   

   
   

   3. Apa yang dimaksud dengan kurikulum berbasis kompetensi ?

      Kurikulum berbasis kompentensi adalah perangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah. (Balitbang Depdiknas : 2002).

   
   

   4. Bagaimana pemecahan masalah matematika menurut polya ?  

       Berdasarkan polya pada buku yaitu How To Save It (1945) bahwa pemecahan masalah matematika terdapat 4 langkah penyelesaian yaitu : pemahaman terhadap masalah, perencanaan penyelesaian masalah, melaksanakan perencanaan penyelengaraan masalah, dan melihat lagi penyelesaian.

   
   
   5. Apa yang dimaksud KTSP ? 
       KTSP adalah sebuah kurikulum yang diberlakukan berdasarkan Permendiknas No. 19 tahun 2007, yang memungkinkan sekolah menentukan sendiri kurikulum yang diajarkan kepada para siswa.
   
   
   6. Bagaimana prinsip-prinsip perkembangan KTSP ?

       Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP :
   1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
   

   2. Beragam dan terpadu

   3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

   4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

   5. Menyeluruh dan berkesinambungan

   6. Belajar sepanjang hayat

   7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah 

   
   

   7. Bagaimana hakekat matematika dan matematika sekolah ?

        Hakekat matematika dan matematika sekolah adalah matematika merupakan ilmu universal yang mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan pengembangan daya pikir peserta didik seperti kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.

   
   

   8. Jelaskan tujuan Pembelajaran Matematika Sekolah (PERMENDIKNAS No. 22 Tahun   2006) !

   1.Memahami, menjelaskan, mengaplikasikan konsep atau logaritma, menggunakan penalaran  pada pola dan sifat,

   2.Melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika,

   3.Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh,

   4.Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah,

   5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.      
   
   

   9. Apa yang dimaksud dengan fakta, konsep dan prinsip, skill atau keterampilan dalam matematika ?

   Fakta adalah sebarang kemufakatan dalam matematika

   Konsep adalah ide (abstrak) yang dapat digunakan atau memungkinkan seseorang untuk  mengelompokkan/menggolongkan sesuatu objek.

   Prinsip adalah rangkaian konsep-konsep beserta hubungannya.
   Skill atau keterampilan dalam matematika adalah kemampuan pengerjaan (operasi) dan prosedur yang harus dikuasai oleh siswa dengan kecepatan dan ketepatan yang tinggi, misalnya operasi hitung, operasi himpunan.