4. Masalah yang dihadapi dalam pembelajaran matematika terdiri dari beberapa aspek yaitu dari siswa dan guru ataupun dari media pembelajaran. Masalah pembelajaran matematika sering kali menjadi sebuah probelamatika yang tidak bisa diatasi dalam proses pembelajaran. Masalah tersebut antara lain :
UTS MANTAP |
A. Masalah yang dihadapi oleh siswa
a. Masalah mental
Adanya ketidakpercayaan diri siswa terhadap pelajaran matematika, karena sudah tertanam dalam diri siswa bahwa matematika adalah pelajaran yang sangat rumit.
b. Masalah Tingkat Kecerdasan
Seorang anak yang memliki IQ yang rendah akan berdampak pada tingkat konsentrasi dan penangkapan anak dalam memahami pelajaran matematika yang pada umumnya bermain dengan angka.
c. Masalah ketidakdisplinan anak (malas)
Sesorang anak yang tidak displin dikarenakan adanya faktor ketidaksukaan anak dalam pelajaran matematika sehingga berdampak pada kemalasan anak dalam proses pembelajaran matematika.
Dari masalah tersebut maka sebagai calon guru solusi yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan sebuah motivasi, pencerahan dan pendekatan terhadap siswa, sehingga siswa tersebut dapat lebih percaya diri dan suka walaupun tingkat kecerdasan siswa rendah sehingga anak tersebut dapat mengikuti proses pembelajaran matematika dengan baik.
B. Masalah yang dihadapi guru
a. Faktor kemampuan dan kesiapan guru
Beberapa guru tidak memiliki standar kelayakan sebagai guru , sehingga siswa yang mendapatkan pengajaran matematika tidak dapat memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru. Para guru tersebut terkadang tidak memiliki sebuah standar kompentensi kemampuan sehingga tidak adanya proses transfer ilmu ke siswa sehingga mereka bukan bertambah pintar tetapi malah tidak memahami pelajaran matematika.
b. Faktor ekonimis
Banyak calon guru yang sebenarnya tidak memilki kompentensi ikut berpartisipasi sebagai guru karena alasan materi, pada era ini gaji guru yang melambung tinggi merupakan salah satu faktor penting adanya ledakan mahasiswa untuk menjadi guru. Sehingga banyak lulusan tidak berperan sebagai pendidik malah hanya sebagai pekerja paruh yang mencari nafkah untuk dirinya sendiri.
c. Ketidakdisiplinan guru
Guru yang tidak disiplin adalah guru yang memberikan contoh yang buruk terhadap siswanya. Sehingga akan berdampak terhadap tingkat kedisiplinan siswanya. Siswa yang berkualitas pastilah memliki guru yang berkualitas di tingkat disiplin. Karena kedisiplinan adalah sebuah senjata untuk kemajuan pendidikan ( proses belajar mengajar).
Sebagai guru seharusnya kita mengetahui kode etik keguruan dimana di dalam kode etik diatur ketentuan-ketentuan kita sebagai guru yang professional. Kode etik tersebut mengatur tingkat kompentensi dan kedisiplinan guru dalam mengembangkan sebuah prospektif sebagai seorang guru yang layak sebagai standar keguruan.
C. Media Pembelajaran
Ketidakmerataan pendidikan membuat sarana dan prasarana penunjang proses pelajaran menjadi tergangu. Misalnya dalam pembelajaran matematika memerlukan sebuah media pendukung seperti alat peraga matematika dalam proses pembelajaran.
Seharusnya dalam masalah tersebut adanya campur tangan pemerintah dalam menanggapi persoalan tersebut. Karena sebagai pemerintahan yang baik, harus memperhatikan akan kualitas pendidikan yang ada di suatu Negara.
0 comments:
Post a Comment