Wednesday, April 4, 2012

PERSAMAAN,PERBEDAAN Dan MATERI ARITMETIKA SOSIAL KURIKULUM TAHUN 1975 s/d TAHUN 2006 (KTSP)


MATERI ARITMETIKA SOSIAL
KURIKULUM TAHUN 1975 s/d TAHUN 2006 (KTSP)
Kurikulum Tahun 1975
Kurikulum Tahun 1984
Kurikulum Tahun 1994
Krikulum Tahun 2004
(KBK)
Kurikulum Tahun 2006
(KTSP)
Referensi:
Soekirman. 1978. Petunjuk Guru MATEMATIKA 1Untuk SMP.Percetakan Negara RI. Jakarta.



ARITMATIKA
A.  Sistem Bilangan Cacah
Ø Sifat-Sifat Operasi Bilangan ( sifat Komutatif, distributif, asosiatif, unsur identitas, unsur invers, bilangan prima, KPK)

B.   Panjang, Luas, Isi, dan Berat
Ø Besaran Fisik (6 Besaran Pokok)

C.   Pecahan, Perbandingan, dan Prosen

Referensi:
Pandoyo., Moesono, Djoko. 1993. MATEMATIKA 1a  Untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Kelas 1. Enam Agung Bumi Lestari. Banjarmasin.

ARITMETIKA SOSIAL
A.     Uang Dalam Perdagangan
Ø Harga Beli, Harga Jual, Untung, Rugi
Ø Pecahan, Pecahan Desimal dan Persen

B.     Presentasi Untung dan Rugi

C.     Rabat, Bruto, Neto, Tara, dan Bonus
Ø Rabat
Ø Bruto, Neto, Tara dan Bonus

D.     Perhitungan Bunga Tabungan
Ø Bunga Tunggal








ARITMETIKA SOSIAL
A.  Uang Dalam Perdagangan
Ø Harga pembelian, harga penjualan, untung dan rugi
Ø Menentukan presentase untung atau rugi terhadap harga pembelian
Ø Menentukan harga pembelian atau harga penjualan jika presentase untung atau rugi diketahui.
Ø Rabat, Bruto, Tara, dan Neto.

B.   Penggunaan Persen dalam Tabungan dan Koperasi
Ø Bungga Tunggal
Ø Bungga Tabanas (Pengayaan)

Kusumawati, Heny., Thoyibah  Handayani. 2005. MATEMATIKA Kelas VII Untuk SMP dan MTs. Intan Pariwara. Klaten.



ARITMETIKA SOSIAL
A. Nilai Barang
Ø Nilai Keseluruhan, Nilai Sebagian, Nilai Per Unit
B.  Presentase Pada Bidang   Ekonomi
Ø Laba dan rugi
Ø Bruto, Neto, Rabat dan Diskon
Ø Pajak dan Bunga Tunggal
Pajak penghasilan(PPh)
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Bungga Tunggal



Nuharini, Dewi., Tri Wahyuni. 2008. MATEMATIKA Konsep dan Aplikasinya.Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.


ARITMETIKA SOSIAL
A.    Aritmetika Sosial dalam Kegiatan Ekonomi.
Ø Menghitung nilai keseluruhan, nilai perunit dan nilai sebagian.
Ø Harga pembelian, harga penjualan, untung dan rugi.

B.    Rabat (Diskon, bruto, tara, dan neto)
Ø Rabat (diskon)
Ø Bruto, tara dan neto

C.    Bunga tabungan dan pajak
Ø Bunga tabungan (bungga, bungga majemuk)
Ø Pajak ( PPh, PPN, PBB)

D.    Perbandingan
Ø Pengertian Perbandingan
Ø Menyederhanakan perbandingan dua besaran sejenis

E.     Gambar Berskala
Ø Pengertian Skala
Ø Faktor skala pada gambar berskala

F.     Bentuk-bentuk perbandingan
Ø Perbandingan senilai
Ø Perbandingan berbalik nilai
Ø Menggambar grafik perbandingan

G.    Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan perbandingan








PERSAMAAN DAN PERBEDAAN
MATERI ARITMETIKA SOSIAL KURIKULUM TAHUN 1975 s/d TAHUN 2006 (KTSP)

Kurikulum Tahun 1975
Kurikulum Tahun 1984
Kurikulum Tahun 1994
Kurikulum Tahun 2004
(KBK)
Kurikulum Tahun 2006
(KTSP)
Persamaan:
Ø Materi aritmetika tahun 1975 pada sub bab ketiga yakni: “pecahan, perbandingan dan prosen”  sama dengan kurikulum 1984, 1994, 2004 (KBK), 2006 (KTSP) .
Ø “Perbandingan” juga dibahas pada kurikulum KTSP, dan “pecahan” dibahas pula pada kurikulum 1984, sedangkan “Prosen” dibahas pada semua kurikulum 1975-2006, tetapi pada kurikulum 1984-2006 istilah prosen diganti dengan “Persen”.

Perbedaan:
Ø Pada kurikulum 1975 nama materinya Aritmetika. Sedangkan kurikulum setelahnya namanya materinya aritmetika sosial. Artinya, pada kurikulum 1975 pembahasannya lebih kompleks dan meluas. Sedangkan pada kurikulum setelahnya pembahasan aritmetika hanya berhubungan dengan kehidupan sehari-sehari (sosial). 

Ø Materi aritmetika tahun 1975  sub bab pertama dan kedua yaitu : “Sitem Bilangan cacah dan panjang, Luas, Isi dan berat.  “ tidak dibahas pada semua kurikulum mulai 1984 sd 2006.
Pembahasan mengenai “panjang, luas, isi dan berat” yang mencakup 6 besaran pokok merupakan materi pelajaran fisika pada kurikulum tahun 1984-2006,  bukan materi yang dibahas pada pelajaran matematika.
Ø Masalah mengenai kehidupan sehari-hari (soal cerita) kurang dibahas dan disajikan pada kurikulum 1975. Latihan-latihan dan contoh soal hanya bersifat menyelesaikan operasi hitung

Ø Istilah penyajian materi pada kurikulum 1975 lebih dikenal instruksional (umum dan khusus). Sedangkan pada kurikulum setelahnya istilah lebih dikenal dengan SK dan KD.

Kesimpulan:
Pada kurikulum 1975 sesuai dengan nama materi yaitu “Aritmetika” sehingga pembahasannya lebih kompleks. tetapi pembahasan aritmetika sosial tidak dibahas secara terperinci, seperti laba,rugi,harga jual, beli dll, tidak disajikan dalam materi.
Persamaan:
Ø Materi arimatika sosial tahun 1984 pada sub bab pertama:”pecahan, pecahan desimal dan persen” sama dengan kurikulum 1975, 1994, 2004 (KBK), 2006 (KTSP) .
Ø Materi arimatika sosial tahun 1984 pada sub bab kedua, ketiga, keempat sama dengan 1994, 2004 (KBK), 2006 (KTSP) .
Ø Hanya bunga  tunggal yang dibahas pada kurikulum 2004 (KBK) 

Perbedaan:
Ø Bonus tidak dibahas di dalam kurikulum 1994, 2004 (KBK), 2006 (KTSP) .
Ø Tidak membahas bunga majemuk, tabanas, seperti kurikulum 1994 dan KTSP (2006).
Ø Tidak adanya teorema dalam arimatika sosial dan lebih ke penalaran.
Ø Lebih banyak ke contoh soal daripada penjelasan materi.



Kesimpulan:
Pada kurikulum 1984 belum adanya penjelasan teorema secara langsung maupun bertahap, sehingga membutuhkan penalaran logis.
Persamaan:
Ø Materi arimatika sosial tahun 1994 pada sub bab pertama dan kedua sama dengan kurikulum 1984, 2004 (KBK), 2006 (KTSP).
Ø cara penyajian materi antara kurikulum 1994 dengan kurikulum 1984 memliki kesamaan.

Perbedaan:
Ø Pada sub bab kedua, adanya penambahan materi menggunakan persen dalam tabungan koperasi dan bunga tabanas.

Ø Penjelasan materi dan soal lebih seimbang.

Ø Lebih mengutamakan materi (teorema).

Ø Teorema yang di dapatkan berdasarkan contoh soal yang dikerjakan (pembuktian secara deduktif).






Kesimpulan:
Pada kurikulum 1994 pembuktian dilakukan secara deduktif.
Persamaan:
Ø Materi arimatika sosial tahun 2004 (KBK) pada sub bab pertama dan kedua sama dengan kurikulum 1984, 1994, 2006 (KTSP).
Ø Materi pajak (PPH,PPN,PBB) sama dengan kurikulum 2006 (KTSP).
Ø cara penyajian materi antara kurikulum 2004 (KBK) dengan kurikulum 2006 (KTSP) memliki kesamaan.

Perbedaan:
Ø Adanya penambahan materi pajak

Ø Adanya penyajian materi diringi dengan bagan, gambar matematika.

Ø Lebih komperatif (adanya info, kilas balik, salin dan lengkapi, praktikum, coba pikirkan, diskusi, dan refleksi).
Ø Untuk mencapai ke teorema digunakan konsep pemahaman dan menemukan.

Kesimpulan:
adanya info, kilas balik, salin dan lengkapi, praktikum, coba pikirkan, diskusi, dan refleksi sehingga sesuai dengan tujuan kompentensi dari kurikulum KBK dengan 3 tahap yaitu : Pengembangan kognitif, psikomotorik, afektif.

Persamaan:
Ø Materi arimatika sosial tahun 2006 (KTSP) pada sub bab pertama, kedua, dan ketiga  sama dengan kurikulum 1984, 1994, 2006 (KTSP).

Perbedaan:
Ø Adanya penyatuan antara materi arimatika sosial dengan perbandingan

Ø Adanya penambahan materi perbandingan, gambar berskala, bentuk-bentuk perbandingan, dan memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan perbandingan.

Ø Lebih mengutamakan konsep yang berhubungan degan kehidupan sehari-hari. (simulasi kegiatan ekonomi, refleksi, dan tugas mandiri)






Kesimpulan:
adanya standar kompentensi agar matematika bukan hanya sekedar operasi hitung tetapi harus adanya matematika dalam kehidupan sehari-hari maka adanya simulasi kegiatan ekonomi, refleksi, tugas mandiri dan soal cerita.


1 comments:

Soal Latihan SPLDV

Soal No. 1 Diberikan dua persamaan linier 2x + y = 12 dan x − y = 3 . Tentukan nilai x dan nilai y dengan menggunakan metode eliminasi! Pem...